Sekian waktu yang lalu.. saat kafet sudah berakhir masa baktinya di sore hari, tempat ini yang rutin menjadi persinggahan, menghabiskan malam dibawah sinar lampu temaram..
Sofa hitam, kursi minimalis, hingga meja kaca itu mungkin sudah tidak lagi ada disana. akan tetapi, segala diskusi hingga propaganda, keriaan dan canda tawa itu tidak akan mudah terlupa.
Sekedar secangkir hot chocolate atau mungkin teriakan..
“Mas Ghamma… sini na…”
ahahaha…