desain konten dan pembentukan struktur konten merupakan dua elemen awal yang diperlukan untuk membentuk organisasi konten yang baik secara konseptual perancangan website, karena pada tahap perancangan kita belum perlu terlalu memperdebatkan mengenai pemrograman dan semacamnya :D.
pengorganisasian konten diperlukan untuk mempermudah proses pembangunan website dan meminimalisir adanya kesalahan, goalnya adalah untuk menyatukan elemen-elemen website tersebut menjadi bagian yang saling bergantung satu sama lain. dan elemen terakhir dari pengorganisasian konten adalah pembentukan layout.
layout adalah rancangan awal dari tampilan visual website yang dibutuhkan oleh desainer tampilan website dalam proses menggambar nanti, proses ini adalah proses penentuan letak dan komposisi bagian2 penyusun website, seperti halnya header, footer, navigasi, logo, links, dll.
seperti potongan-potongan puzzle, setiap bagian yang disusun pada tampilan visual nantinya harus memiliki alasan yang jelas mengapa bagian tersebut diletakkan pada posisi tertentu, bagian-bagian tersebut harus pula saling melengkapi dan menampilkan keseragaman tampilan dan konten ketika satu halaman dilihat secara utuh.
setiap halaman dari website, selain selalu membawa informasinya masing-masing, juga harus selalu terhubung dengan halaman-halaman yang lain dalam hal layout dan skema warna. kesamaan ini yang akan memberikan pengunjung acuan mengenai navigasi dari satu topik ke topik yang lain dan dari halaman satu ke halaman yang lain.
dan website besar kebanyakan (yahoo, google, dsb) memiliki layout yang sangat sederhana, dimana navigasi diletakkan pada satu tempat yang sama pada setiap halaman, dan demikian pula dengan bagian utama website dan bagian pendukung lainnya. tujuannya adalah untuk membuat informasi yang ditampilkan dapat dengan mudah diketahui oleh pengunjung website tersebut.
sebagai contoh : desain layout untuk web elektro brawijaya
bahan penulisan didapat dari http://www.rocketface.com