Kami tak akan meminta bebas dari hukuman. Hukum saja kami jika memang
salah. Kami siap menjalaninya. Namun yang adil, yang bijaksana, jangan
karena Anda membawa palu main ketuk seenaknya.Apa yang sudah kami
lakukan memang bukanlah pembenaran untuk melakukan perubahan. Apa yang
anda harapkan dari Indonesia Super League? Hanyakah kompetisi berebut juara atau ada visi yang jauh lebih mulia lagi. (Ongisnade.net).
kalimat diatas saya cuplik dari Surat Terbuka Untuk Penguasa Sepakbola Indonesia yang diposting di portal Ongisnade.Net. dan seperti yang sudah beredar di berita nasional, untuk sekian kalinya sepakbola kita tercoreng karena kerusuhan suporter, namun kenapa hal ini terus aja terjadi?
surat terbuka tersebut ingin disampaikan kepada penguasa sepakbola indonesia yang merupakan satu-satunya lembaga yang bisa mengambil keputusan tentang kelanjutan sepakbola nasional. aremania mengungkapkan permohonan maafnya dan bersedia untuk dihukum, aremania bersedia untuk menjadi korban perubahan, tapi… perubahan ke arah lebih baik itu harus, dan harus terjadi.
saya Aremania dan walaupun saya tidak berada ditempat kejadian dan hanya mendengarkan pertandingan dari radio, saya bisa merasakan kegundahan hati yang dirasakan oleh saudara-saudara saya aremania lainnya.
kerusuhan di kanjuruhan kemaren memang tidak patut untuk dibenarkan, namun ketika kami mulai berbenah, kenapa pihak yang lain tidak juga mulai berbenah? karena wasit sebagai pengadil haruslah bersikap adil bukan? oke, sekarang stop untuk saling menyalahkan, so? what next?
apakah kejadian2 seperti ini (jadwal pertandingan yang tidak fair, wasit yang kurang adil, dsb) akan terus dilanjutkan? apa akan diubah? kami sebagai suporter tentunya hanya mampu berharap, dan hanya pihak yang paling berwenang tentang liga ini lah yang dapat melakukan perubahan ke lebih baik itu.
saya menunggu vonis apa yang akan dijatuhkan untuk arema dan aremania selanjutnya, dan semoga saja hukuman itu adil, bijaksana, dan tidak merugikan banyak pihak.
salam satu jiwa AREMA